Rabu, 12 Februari 2014

RESEP : CWIE MI MALANG


Cwie Mie Malang (kitchencallenge.wordpress)


Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
6 gulung mi ayam basah

Bahan Bumbu Mi Per Porsi:
1 sendok teh kecap ikan
1/8 sendok teh merica bubuk
1 sendok teh minyak ayam

Bahan Ayam:
3 siung bawang putih, dicincang halus
2 cm jahe, dicincang halus
250 gram ayam, dicincang halus
1/4 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica bubuk
1 sendok teh kecap asin
1 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan Kuah:
2.000 ml kaldu ayam
3 siung bawang putih, dicincang halus
1 cm jahe parut
1 1/2 sendok makan garam
1/2 sendok teh merica bubuk
1 sendok makan gula pasir
1 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan Pelengkap:
6 lembar daun selada, disobek-sobek
6 batang daun bawang, diiris untuk taburan
6 sendok makan bawang merah goreng untuk taburan



Cara Pengolahan :
  1. Ayam: tumis bawang putih dan jahe sampai harum. Masukkan ayam. Aduk sampai berubah warna.
  2. Tambahkan garam, merica bubuk, dan kecap asin. Masak sampai matang. Angkat. Haluskan dengan blender. Sisihkan.
  3. Kuah: didihkan kaldu ayam. Tumis bawang putih dan jahe sampai harum. Tuang ke rebusan kaldu. Masak sampai mendidih. Tambahkan garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak sampai matang.
  4. Penyajian: seduh 1 gulung mi dalam air mendidih. Angkat. Tiriskan. Tambahkan bumbu mi. Aduk rata.
  5. Tata daun selada di dasar mangkuk. Tambahkan mi dan tumisan ayam. Tabur daun bawang dan bawang merah goreng. Sajikan dengan kuahnya.
Untuk 6 porsi


Sumber : sajiansedap

Perahu Nuh Terbuat dari Alang-alang dan Aspal?

Bahtera Nuh dalam pameran seni rupa di Pasar Festival Ancol

London - Jika ada perahu yang paling masyhur di seluruh dunia sepanjang masa, barangkali adalah perahu Nabi Nuh. Dalam kitab-kitab suci disebutkan, perahu besar ini menyelamatkan masing-masing sepasang dari setiap binatang dan beberapa manusia dari bencana banjir besar.

Kini, muncul teori baru tentang perahu itu; tak berbentuk lebar memanjang seperti layaknya perahu, melainkan bulat. Selain itu, juga tak terbuat dari kayu, melainkan dari alang-alang.

Klaim ini muncul setelah ilmuwan berhasil memecahkan teka-teki sebuah benda persegi dari tanah liat yang diyakini berusia 4.000 tahun dari zaman Mesopotamia kuno. Benda persegi itu ditemukan seseorang selama Perang Dunia II di Irak, sebelum kemudian disimpan di sebuah museum di London.

Irving Finkel, kurator yang bertanggung jawab atas tablet tanah liat runcing itu di British Museum itu, menyatakan perahu Nuh kemungkinan terbuat dari ilalang dan aspal. Hal ini terungkap dalam teks yang terdapat dalam tanah liat itu.

Atram-Hasis, raja Sumeria yang diyakini adalah Nuh, diperintah untuk membakar rumah dan membuat perahu demi menyelamatkan diri dari banjir besar. Teks dengan huruf Babilonia kuno ini menggambarkan bagaimana membangun bahtera dengan diameter 220 kaki, atau sekitar 67 meter dengan tinggi dinding 20 kaki, atau setara 6,09 meter.

Menurut teks yang terdapat dalam tanah liat itu, bahtera Nuh memiliki dua tingkat dan atap di atas. Dalam teks 60 baris ini, yang digambarkan Dr Finkel sebagai 'panduan konstruksi rinci untuk membangun sebuah bahtera', perahu dibuat dengan menyatukan alang-alang dengan menggunakan tali, sebelum kemudian diolesi dengan aspal untuk membuatnya tahan air.

Tablet ini dipamerkan di British Museum mulai hari ini. Ilmuwan akan merekonstruksi pembuatan perahu sesuai petunjuk di dalamnya, untuk melihat apakah bahtera itu benar-benar bisa berlayar.

Sumber : Tempo

Selasa, 11 Februari 2014

Vitamin E bantu perlambat demensia

Dosis vitamin E yang dipakai dinilai sangat tinggi

Dosis harian vitamin E dapat membantu meringankan penderitaan orang dengan demensia, penelitian menunjukkan.
Sebuah studi pada jurnal JAMA menemukan bahwa penderita penyakit alzheimer tingkat ringan dan sedang yang diberi vitamin E dosis tinggi mengalami tingkat penurunan daya ingat lebih lambat daripada mereka yang diberikan pil dummy.
Mereka mampu melaksanakan tugas-tugas sehari-hari dalam jangka waktu lebih lama dan membutuhkan bantuan lebih sedikit dari penjaga, kata peneliti di Amerika Serikat.
Namun para ahli yang tergabung dalam Alzheimer Society mengatakan dosis yang dipakai sangat tinggi dan mungkin tidak aman.
Dalam studi tersebut, sebanyak 613 orang dengan Alzheimer tingkat ringan sampai sedang menerima dosis harian vitamin E.
Terapi obat ini dikenal sebagai demensia memantine, kombinasi vitamin E dan memantine, atau plasebo.

Kontroversi

Demensia menyerang daya ingat, daya nalar, serta fungsi otak lain

Perubahan kemampuan mereka untuk melaksanakan tugas sehari-hari -seperti mencuci atau berganti pakaian- diukur rata-rata selama lebih dari dua tahun.
"Temuan ini menunjukkan bahwa alpha tocopherol bermanfaat dalam Alzheimer ringan hingga sedang dengan memperlambat penurunan fungsional dan mengurangi beban pengasuh," kata tim yang dipimpin oleh Dr Maurice Dysken dari Minneapolis VA Health Care System.
Mengomentari studi ini, Dr Doug Brown, direktur penelitian dan pengembangan di Alzheimer Society, mengatakan perawatan yang dapat membantu orang dengan demensia melaksanakan tugas sehari-hari adalah kunci untuk memungkinkan orang-orang ini hidup dalam kondisi yang baik selama mungkin.
Namun dia mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah vitamin E benar-benar memiliki manfaat bagi orang dengan demensia, dan apakah aman memakai dosis tinggi setiap hari.

Sumber : BBC Indonesia

Mengapa hiu melahirkan di rumahnya?

Hiu Lemon selalu kembali ke 'rumahnya' saat melahirkan

Para peneliti mengatakan telah menemukan bukti bahwa hiu jenis Lemon selalu kembali ke 'rumahnya' untuk melahirkan.
Tim ilmuwan membutuhkan waktu selama 17 tahun untuk melakukan penelitian kebiasaan hiu Lemon di perairan Bahama.
Walaupun spesies ini suka berpindah ke wilayah yang jauh, hiu betina lebih memilih untuk melahirkan di lokasi tempat kelahirannya.
"Kami tidak tahu apakah hiu spesies lain bertindak seperti hiu Lemon. Tapi sangat mungkin ini juga dilakukan spesies hiu lainnya," kata Kevin Feldheim, dari Museum of Natural History, salah-seorang anggota penelitian.
Kebiasaan hiu betina melahirkan di rumahnya ini juga dilakukan ikan Salmon, tetapi ini tidak terlihat pada kura-kura laut.

Butuh 17 tahun

Dalam penelitian di Bahama, kalangan ilmuwan mendatangi Kepulauan Bimini yang dikenal sebagai tempat pembibitan terbesar hiu Lemon.
Sejak 1995 hingga 2012, tim peneliti menjaring dan menandai hiu betina secara terukur dan mengambil contoh genetik dari setiap hiu Lemon yang ditangkap.
Mereka menemukan setidaknya enam hiu betina kembali melahirkan di rumahnya.
Hiu Lemon ternyata memiliki naluri kuat kembali ke tempat kelahirannya dan lebih memilih tinggal di Kepulauan Bimini.
Sejauh ini tim peneliti tidak mengetahui mekanisme di balik dorongan hiu betina untuk kembali ke rumahnya, tetapi mereka meyakini kebiasaan itu tersebar luas pada spesies hiu lainnya.

Sumber : BBC Indonesia

Sejarah Awal Berdirinya Arema


Logo Arema

(Arema Football Club/Persatuan Sepak Bola Arema nama resminya) lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Gajayana –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton. Dimana posisi Arema waktu itu? Yang pasti, klub itu belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola. Ia masih jadi sebuah “utopia”.
Adalah Acub Zaenal mantan Gubernur Irian Jaya ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota Malang setelah sebelumnya membangun klub Perkesa 78. Jasa “Sang Jenderal” tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu. “Saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zainal saya undang ke Stadion Gajayana ketika Persema lawan Perseden Denpasar,” ujar Ovan. Melihat penonon membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama.
“You bikin saja (klub) Galatama di Malang,” kata Ovan menirukan ucapan Acub. Beberapa hari setelah itu, Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn) Acub Zaenal– mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya. “Waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif,” katanya. Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama. “Saya hanya punya pemain,” ujarnya.
Maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86. Berkat hubungan baik antara Dirk dengan wartawan olahraga di Malang, khususnya sepakbola, maka SIWO PWI Malang mengadakan seminar sehari untuk melihat “sudah saatnyakah Kota Malang memiliki klub Galatama?” Drs. Heruyogi sebagai Ketua SIWO dan Drs. Bambang Bes (Sekretaris SIWO) menggelar seminar itu di Balai Wartawan Jl. Raya Langsep Kota Malang. Temanya “Klub Galatama dan Kota Malang”, dengan nara sumber al; Bp. Acub Zainal (Administratur Galatama), dari Pengda PSSI Jatim, Komda PSSI Kota Malang, Dr. Ubud Salim, MA. Acara itu dibuka Bp Walikota Tom Uripan (Alm).
Hasil atau rekomendasi yang didapatkan dari seminar: Kota Malang dinilai sudah layak memiliki sebuah klub Galatana yang professional. Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86. Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.
Dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. “Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,” ujar Ovan mengisahkan. Hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. “Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop),”imbuh Ovan. Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang.
Perjalanan Arema di Galatama
Di awal keikut sertaan di Kompetisi Galatama Ovan Tobing dan Lucky Acub Zaenal mulai bekerja keras mengurus segala tetek-bengek mulai pemain, tempat penampungan (mess pemain), lapangan sampai kostum mulai diplaning.Bahkan,gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.
Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Paskhas TNI AU untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di barak. “TNI-AU memberikan andil yang besar pada Arema,” papar Ovan.
Sempat ada kendala, yakni masalah dana –masalah utama yang kelak terus membelit Arema. “Kalau memang tidak ada alternatif lain, ya papimu Luk yang harus mendanai,” jelas Ovan saat mengantarnya ke Bandara Juanda. Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.
Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.
Perjalanan Arema di Ligina
Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua. Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar( 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006,& 2007). Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003 meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I.
Sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat; 2004 juara Divisi I, 2005, dan 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18. Pada tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim terbaik dan Pelatih terbaik.
Perjalanan Arema di ISL
Kompetisi Liga Super Indonesia ke-1 2008-2009 Arema berada di urutan ke-10. Dua bulan Setelah kompetisi usai tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel Santika Malang pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama, Tbk melepas Arema ke kumpulan orang-orang peduli terhadap Arema (konsorsium). Pelepasan Arema ini adalah dampak dari penjualan saham mayoritas PT Bentoel Investama, Tbk. ke British American Tobacco.
Sebelumnya ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang menjadi satu, namun ditolak oleh Aremania. Arema pada musim kompetisi 2009-10 yang ditukangi oleh Robert Rene Alberts meraih gelar Juara Liga Super Indonesia dan Runner-up Piala Indonesia

Sumber : aremafc.com

Yoghurt Bisa Kurangi Resiko Diabetes

Makan yoghurt dan keju dengan kadar lemak rendah bisa mengurangi resiko terkena diabetes hingga 25% dibandingkan yang tidak mengkonsumsinya sama sekali.
Bukti ini diperoleh dari survey kesehatan jangka panjang terhada warga Norfolk di Inggris. Kebiasaan makan dan minum mereka dipaparkan secara rinci pada awal penelitian. Dalam 11 tahun riset, 753 orang menderita diabetes melitus tipe 2.
Mereka yang makan produk olahan susu dengan kadar lemak rendah, seperti yoghurt dan cottage cheese, 24 persen lebih rendah kemungkinannya terkena penyakit tersebut dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsinya sama sekali.

Yoghurt sebagai cemilan
Saat diperiksa secara terpisah dari produk olahan susu lain, yoghurt diperkirakan bisa mengurangi resiko terkena diabetes hingga 28 persen. Peserta survey di kategori ini rata-rata mengkonsumsi 562,5 gram per minggu.
Mereka yang memilih yoghurt sebagai cemilan dan bukan keripik kentang misalnya, mengalami 47 persen pengurangan kemungkinan terkena diabetes.
Hanya produk olahan susu dengan kadar lemak rendah yang bisa mengurangi resiko diabetes. Konsumsi produk fermentasi dengan kadar lemak tinggi dan susu, tidak ada pengaruhnya.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Diabetologia tidak didesain untuk mengetahui apakah konsumsi produk olahan susu kadar lemak rendah benar menguntungkan.
Efek bakteri probiotik
Selanjutnya, langkah riset tim yang dipimpin Nita Forouhi ahli epidemiologi Universitas Cambridge adalah pengurangan resiko diabetes merupakan efek dari kandungan produk olahan susu dengan kadar lemak rendah seperti bakteri probiotik dan bentuk khusus Vitamin K.
"Di masa dengan banyak bukti lain, bahwa mengkonsumsi makanan dan minuman tertentu dengan kandungan gula adalah buruk untuk kesehatan, sangat lah melegakan penemuan makanan lain seperti yoghurt dan produk olahan susu dengan kadar lemak rendah bisa berdampak baik bagi keseharan," ujar Forouhi.

Sumber : dw.de

Perilaku "diwariskan" ke anak lewat DNA

Perilaku bisa diturunkan melalui sebuah bentuk ingatan genetis dari pengalaman yang dialami oleh generasi sebelumnya, demikian hasil sebuah penelitian terhadap binatang.
Percobaan ini menunjukan bahwa sebuah pengalaman traumatis dapat mempengaruhi DNA pada sperma dan mengubah otak dan perilaku generasi berikutnya.
tikus
Tikus yang menjadi bahan percobaan dikondisikan untuk takut pada wangi bunga sakura
Riset yang dilakukan Nature Neuroscience melakukan uji coba kepada tikus yang dikondisikan untuk takut kepada bau yang mirip bunga sakura.
Tikus yang kemudian menghindari bau itu ternyata menurunkan perilakunya tersebut kepada cucu-cucunya.
Sebuah tim dari Emory University School of Medicine, di Amerika Serikat, lalu melihat apa yang terjadi di dalam sperma tikus tersebut.
Mereka mengatakan ada sebuah bagian di DNA yang bertanggung jawab atas perilaku sensitif terhadap bau, dan ini lebih aktif bekerja dalam sperma tersebut.
Anak dan cucu tikus terbukti "sangat sensitif" terhadap sakura dan akan menghindari bau itu, walau tidak memiliki pengalaman negatif langsung dalam hidupnya. Perubahan struktur otak juga ditemukan.

Penyakit kecemasan

generasi
Pakar menganggap hasil riset ini sangat penting untuk menjelaskan fobia dan penyakit kecemasan pada manusia
"Pengalaman orangtua, bahkan yang terjadi sebelum kehamilan, ternyata mempengaruhi struktur dan fungsi dalam sistem saraf generasi berikutnya," laporan itu menyimpulkan.
Temuan ini memberikan bukti adanya "warisan epigenetik transgenerasi" - bahwa lingkungan dapat mempengaruhi genetika individu, yang nantinya dapat diwariskan ke anak-anaknya.
Salah satu peneliti Dr Brian Dias mengatakan kepada BBC: "Ini mungkin salah satu mekanisme bahwa keturunan menunjukkan jejak dari nenek moyang mereka.
"Sama sekali tidak ada keraguan bahwa apa yang terjadi pada sperma dan sel telur akan mempengaruhi generasi berikutnya."
Pakar mengatakan hasil ini sangat penting bagi penelitian terhadap fobia dan penyakit kecemasan.
Prof Marcus Pembrey, dari University College London, mengatakan temuan itu "sangat relevan dengan fobia, kecemasan dan gangguan stres pasca-trauma" dan memberikan "bukti kuat" bahwa bentuk ingatan bisa diturunkan antara generasi."

Sumber : BBC Indonesia